Konstruksi Jembatan

Konstruksi Jembatan

Pengertian jembatan secara umum adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api, jalan raya yang melintang tidak sebidang dan lain-lain. Jenis jembatan berdasarkan fungsi, lokasi, bahan konstruksi dan tipe struktur sekarang ini telah mengalami perkembangan pesat sesuai dengan kemajuan jaman dan teknologi, mulai dari yang sederhana sampai pada konstruksi yang mutakhir.


konstruksi jembatan
Konstruksi Jembatan


Klasifikasi Jembatan terbagi 3 :

1.Menurut Kegunaanya
2.Menurut Jenis Materialnya
3.Menurut sistim struktur
4.Menurut Kegunaanya

Jembatan jalan raya (highway brigde)
Jembatan pejalan kaki (foot path)
Jembatan kereta api (railway brigde)
jembatan jalan air
jembatan jalan pipa
jembatan penyebranganMenurut Jenis Materialnya

Jembatan jalan raya (highway brigde)
Jjembatan kayu
jembatan baja
jembatan beton bertulang dan pratekan
jembatan kompositMenurut Jenis Structural

Jembatan dengan tumpuan sederhana (simply supported bridge)
Jembatan menerus (continuous bridge)
Jembatan kantilever (cantilever bridge)
Jembatan integral (integral bridge)
Jembatan semi integral (semi integral bridge)
Jembatan pelengkung tiga sendi (arches bridge)
Jembatan rangka (trusses bridge)
Jembatan gantung (suspension bridge)
Jembatan kable (cabled-stayed bridge)
Jembatan urung-urung (culverts bridge)Sejarah jembatan sudah cukup tua bersamaan dengan terjadinya hubungan komunikasi / transportasi antara sesama manusia dan antara manusia dengan alam lingkungannya.
Macam dan bentuk serta bahan yang digunakan mengalami perubahan sesuai dengan kemajuan jaman dan teknologi, mulai dari yang sederhana sekali sampai pada konstruksi yang mutakhir.

Bagian - Bagian Konstruksi Jembatan :


Konstruksi Bangunan Atas (Superstructures)

Sesuai dengan istilahnya, bangunan atas berada pada bagian atas suatu jembatan, berfungsi menampung beban-beban yang ditimbulkan oleh suatu lintasan orang, kendaran, dll, kemudian menyalurkan pada bangunan bawah.

Konstruksi bangunan atas meliputi:

1. Trotoar, yaitu jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan untuk menjamin keamanan pejalan kaki yang bersangkutan. Bagian dari trotoar meliputi:
Sandaran dan tiang sandaran
Peninggian trotoar
Konstruksi trotoar

2. Lantai kendaraan dan lapis perkerasan

3. Balok diafragma/ikatan melintang

4. Balok gelagar

5. Ikatan pengaku (ikatan angin, ikatan rem, ikatan tumbukan

6. Perletakan Elastomer Jembatan (rol dan sendi)

Konstruksi Bangunan Bawah (Substructures)

Bangunan bawah pada umumnya terletak di sebelah bawah bangunan atas. Fungsinya untuk menerima beban-beban yang diberikan bangunan atas dan kemudian menyalurkan kepondasi, beban tersebut selanjutnya oleh pondasi disalurkan ke tanah.

Konstruksi bangunan bawah meliputi :
Pangkal jembatan (abutment dan pondasi)
Pilar (pile cap dan pondasi)


Instagram